

Tak apa
Kan ku tunggu seumur hidupku
Sampai kau menyerah dan mempersilahkan aku
Menyeka satu keringat di keningmu
Aku tak akan mencintaimu, Cinta
Aku sudah mencintai dan akan aku jaga
Bila kau terjatuh dan orang-orang pergi
Kau tak perlu mencintaiku, Cinta
Aku sudah milik alam
Yang tahu kamu cantik dan jawaban kenapa langit berwarna biru
Aku sudah menyatukan kalam cakrawala
Yang menyatakan semuanya dalam lukisan fajar akanmu
Tak apa
Kupastikan kau selalu kutunggu sampai sisa umurku
Meski sampai buih tak menepi ke pantai dan bambu tak merunduk ke bumi
Untuk menyeka satu keringat di keningmu
Kujanji kau takkan perlu berbalas akan kasihku
Hidupmu adalah pengabdianku
Bila kau nestapa dan hamparan menyepi
Kau tak perlu merayuku
Aku sudah tersaput alam, melayang-layang di sisimu
Menghalau semua yang tak perlu dan jingga langit mengaduh sendu
Aku sudah meramu kicau nuri, merangkau putik gardenia
Yang akan meramaikan sepimu dan menghias beranda sedihmu
Cinta, kan kupastikan aku ada dalam apapun
Ubahan warna yang tak hanya melukis dunia dan hari
Desiran swara yang tak hanya melantunkan puja nirwana
Rabaan rasa yang tak hanya menghangatkan raga
Sehingga akan kupastikan padamu, Cinta
Apa pun akan menjadi pasti bagiku
Untuk menjadi berarti bagimu
Yang bagiku akan terasa sangat nyata bila satu saja kan terjadi
Membelai
Mengusap
Mengecup satu satu tanda bekas
Satu keringat di keningmu
Itu saja!
#30DWC #30DWCJILID13 #Day4